Monday, March 18, 2013

Jaundice Dikenal Penyakit Kuning


Jaundice atau lebih dikenal dengan penyakit kuning. Sakit ini umumnya tidak membahayakan bayi. Penyakit kuning bayi bahkan pernah menyerang 50% bayi yang baru lahir, akan tetapi akan hilang dengan sendirinya pada saat bayi berusia dua pekan. Penyakit kuning disebabkan oleh penumpukan bilirubin dimana bilirubin dibuat ketika tubuh melepaskan sel-sel darah merah yang sudah tua. Proses ini hal yang normal dalam seumur hidup kita. Setelah itu bilirubin menuju ke usus dan ginjal lalu keseluruh tubuh. Jika Terlalu banyak bilirubin yang dilepaskan dalam tubuh maka menyebabkan warna kuning yang disebut hiperbilirubin.

Hiperbilirubin terjadi ketika organ hati bayi tidak bisa menhilangkan bilirubin dari darah secara cepat. Dan jika kadar bilirubin lebih dari 5 ml/dL, hasilnya kulit dan mata bayi akan menjadi kuning. Dalam kasus tertentu kurangnya penanganan penyakit kuning, bilirubin yang berlebihan didalam darah dapat masuk kedalam otak dan meninggalkan sisa permanen yang merusak.
Beberapa penyebab Bayi Kuning, antara lain

1. Fungsi usus dan hati yang belum sempurna 
usus dan hati pada bayi baru lahir belum dapat bekerja dengan sempurna sehingga banyak bilirubin yang tidak terkonjugasi dan tidak terbuang dari tubuh.

2. kurang asupan makanan
Pada 2-3 hari pertama setelah kelahiran, ibu belum dapat mengeluarkan susu bagi bayinya. Sehingga bayi menjadi kuning karena  kurang makanannya. Tetapi, hal ini tidak perlu dikuatirkan karena setelah beberapa hari kemudian, ASI dapat keluar memenuhi kebutuhan bayi.

3. Memar saat proses kelahiran
Bayi yang mengalami memar atau lebam. Memar itu sendiri merupakan darah beku yang berkumpul. Tubuh akan berupaya menyembuhkan memar ini dengan menghancurkan darah beku, yang meningkatkan produksi bilirubin.

4. Penyakit Hemolitik
Hal ini terjadi karena golongan darah atau rhesus ibu tidak cocok dengan bayi.

5. Kekurangan enzim G6PD
Kurangnya enzim ini menyebabkan peningkatan bilirubin. Kelainan enzim G6PD merupakan kelainan bawaan.

Sebagai orang tua memang sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga bayi kita dengan membekali diri dengan pengetahuan tentang berbagai penyakit, termasuk penyakit kuning bayi. Membekali diri tentang penyakit kuning bayi merupakan tindakan preventif yang sangat berguna buat Anda. Jika Kadar Bilirubin tidak terlalu tinggi atau ringan, tidak perlu dilakukan terapi khusus. Untuk membantu proses pengeluaran bilirubin dalam tubuh, dapat dilakukan dengan beberapa cara : 

1. Memberi asupan yang cukup
Beri Asupan makanan yang cukup. Makanan yang paling terbaik adalah ASI. Maka berikanlah ASI yang memproses pembuangan urine dan feses dengan lebih lancar.

2. Jemur
Menjemur bayi dibawah sinar matahari pagi dapat membantu mengatasi ikterus. Sinar matahari akan membantu proses pemecahan bilirubin. Yang penting diperhatikan waktu dan durasi menjemur bayi agar terhindar dari kulit bayi terbakar.

3. Transfusi Darah
Terapi ini jarang dilakukan, dan biasanya dilakukan pada kasus yang memiliki kadar bilirubin yang mencapai tingkat serius..

Wednesday, March 13, 2013

Diare Atau Normal Lebih Dari 3 Kali Sehari.


Salah satu penyakit yang sering diderita oleh balita dan anak-anak adalah diare. Penyakit diare adalah penyakit yang berbahaya dan tidak bisa dipandang sepele. Jika diare berlangsung terus menerus, bayi atau anak Anda akan terkena dehidrasi yang bisa berbahaya bagi organ-organ tubuhnya. Diare yang terjadi pada anak mungkin dianggap remeh. Tetapi jika diabaikan, diare dapat menyebabkan kematian. Sampai saat ini diare masih menjadi penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia, khususnya negara berkembang.
 
"75 persen tubuh kita terdiri dari air, jika diare tubuh akan lemas dan dehidrasi, apalagi anak-anak," ujar dr. Muzal Kadim, SpA(K), Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI - RSCM, saat Pocari Sweat Conference, Sabtu (23/2/2013), di Jakarta. Namun ada perbedaan pada bayi yang baru lahir karena dapat melakukan Buang Air Besar (BAB) 8 hingga 10 kali dalam sehari.  Hal ini terjadi pada bayi berumur dibawah satu bulan, umumnya enzim laktase yang ada pada permukaan usus halus belum sepenuhnya terbentuk dengan sempurna.
 
Kebanyakan kasus diare terjadi pada anak dibawah usia 5 tahun di Indonesia kebanyakan disebabkan oleh infeksi rotavirus yang kasusnya mencapai sekitar 84 persen dan 16 persen sisinya disebabkan oleh bakteri. Paling sering terjadinya penularan umumnya dibagian tubuh yaitu tangan. Karena anggota tubuh inilah yang sering melakukan kontak langsung dengan benda lain. Oleh karena disarankan sebelum makan untuk mencuci tangan dengan sabun.
 
Selain bagian tangan, penularan terjadi jika lingkungan tidak bersih melalui makanan yang tercemar, kotoran hewan/manusia karena sanitasi tempat pembuangan tidak tersedia baik, dan juga hewan lalat. Tanda-tanda anak mngalami diare, jika anak biasanya merasa haus, gelisah, lemah, mata cekung, ubun-ubun cekung (pada bayi), kulit keriput, ekncing berkurang, tangang dan kaki dingin, nadi cepat serta nafas cepat dan dalam. Pola BABnya tidak normal. Dimana normalnya pola buang air besar dalam sehari maksimal tiga kali atau tiga hari sekali.
 
Jika anak terkena diare, sebaiknya orang tua memberikan cairan agar anak tidak lemas, mual dan pusing. Karena diare banyak menyebabkan pengeluaran cairan maka bila diukur, jika anak/orang dewasa kehilangan 1 liter cairan tubuh maka berat badan akan kehilangan 1 kilogram, sehingga terjadinya defisit cairan tubuh. Penyembuhan biasanya diberikan cairan seperti oralit yang menggantikan cairan tubuh. Semakin dini usia anak maka semakin banyak cairan yang dibutuhkan. Untuk pemberian obat antibiotik umumnya diberikan untuk menghentikan infeksi biasa, namun pemberian antibiotik sebaiknya tidak diperlukan karena diare akan mereda dengan sendirinya.
 
Penanganan lingkungan yang bersih dan pengajaran akan kebersihan diri dan lingkungan, memudahkan orang tua dan anak untuk menghindari dari penyakit diare. Serta ketersediaan fasilitas sanitasi umum dan air yang bersih membantu mengurangi resiko segala hal penyakit termasuk diare. Dan sangat disarankan selalu mencuci tangan sebelum makan memiliki kadar pencegahan segala resiko terhadap penyakit yang menular melalui kontak tangan.

Thursday, March 7, 2013

Vitamin B9 Si Asam Folat Pencegah Autisme Pada Kandungan Bayi



Pernah Mendengar Asam Folat. Zat ini termasuk salah satu Vitamin B. Merupakan vitamin yang mudah larut dalam air didalam tubuh manusia. Asam Folat sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan sel.  Wanita yang mengkonsumsi suplemen asam Folat diawal kehamilan dapat mengurangi risiko anak mereka terkena autisme. Itu sebabnya kita sering mendengar saran bahwa ibu dimasa kehamilan harus mengkonsumsi asam folat yang cukup, untuk mencegah kelahiran bayi yang mengalami gangguan dan cacat pada sistem sarafnya.

Funsgi Asam Folat dikenal sebagai vitamin B9, penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai dari biosintesis nukleotida untuk mensintesis DNA, perbaikan DNA dan metilasi DNA serta bertindak sebagai kofaktor dalam reaksi biologis yang melibatkan folat. Karena itu asam folat dikenal untuk melindungi saat pembentukan tulang belakang dan cacat  pada saraf. Penelitian terbaru lebih dari 8 ribu bayi lahir di Norwegia antara tahun 2002-2008, menunjukkan bahwa asam folat memungkinkan memberi perlindungan terhadap bayi atas gangguan Autism Spectrum Disorder (ASD).

Sejak tahun 1998 otoritas kesehatan Norwegia merekomendasikan bahwa semua wanita yang berencana untuk hamil, dianjurkan mengkonsumsi asam folat setiap hari sejak dari satu bulan sebelum kehamilan.

Dampak dari kekurangan asam folat adalah cacat pada janin dan gangguan kelahiran, selain itu menyebabkan akumulasi homosistein dimana tingkat homosistein yang tinggi dapat meningkatkan resiko penyakit jantung, menyebabkan perbaikan DNA terganggu dan ini bisa menyebabkan kanker.

Anjuran kebutuhan Asam Folat setiap harinya sebesar 400 mikrogram/hari. ini berlaku bagi anak-anak diatas usia 10 tahun serta orang dewasa baik pria maupun wanita. Untuk ibu hamil memerlukan tambahan asupan asam folat sebanyak 200 mikrogram per hari. 

Sumber Asam Folat didapat dalam sayuran hijau, buah-buahan, hati, daging tanpa lemak, serealia utuh,biji-bijian, kacang-kacang dan jeruk. Asam Folat tergolong vitamin B yang larut dalam air dan cepat rusak bila terpapar suhu tinggi. Jadi dianjurkan untuk tidak memasak terlalu lama atau menyeduh dengan air yang sangat panas. Mengkonsumsi asam folat sebaiknya disertai dengan asupan vitamin C, B6 atau B12 untuk mengoptimalkan penyerapan dalam tubuh. 

Sunday, March 3, 2013

Susu ASI Lebih Baik Dibandingkan Susu Formula


Menyusui merupakan kegiatan memberi susu ASI untuk bayi yang baru lahir. Dimasa-masa dahulu banyak ibu yang memberikan ASI eksklusif. Namun seiring perkembangan jaman, ada sebagian ibu yang bekerja sehingga tak sedikit bayi mendapatkan susu selain ASI, ditambah kemajuan teknologi yang dapat menciptakan susu formula untuk bayi mempermudah bunda untuk mengganti susu ASI menjadi susu formula. Tidak menjadi masalah jika memang ini dilakukan oleh bunda karena kandungan vitamin dan mineral serta gizi seimbang yang terkandung dalam susu formula cukup memenuhi kebutuhan bayi. Namun banyak Dokter dan Ahli Gizi yang merekomendasikan lebih mengutamakan susu ASI eksklusif hingga 6 bulan lamanya, apalagi pemberiannya hingga 2 tahun semenjak bayi dilahirkan.

Meskipun kandungan susu formula telah disusun kandungan gizinya seperti ASI, akan tetapi kandungan ASI telah didesain secara alami untuk sesuai kebutuhan bayi. Hal ini sama seperti bayi diberikan makan ketika berada di dalam kandungan rahim si bunda. ASI juga dikenal dengan sebutan "Perfect Food" untuk bayi karena susunan kandungan laktosa, protein (whey dan casein), dan lemak pada ASI sangat mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang baru lahir. Belum lagi sebagian bayi yang sulit mencerna susu formula bahkan menyebabkan alergi susu, diare atau konstipasi (sembelit). Satu keunggulan dari ASI adalah gratis, murah dan mudah didapatkan si bayi sementara susu formula harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal dan kecenderungan akan meningkatnya harga susu formula tiap bulan atau tahun.

Beberapa keuntungan dari pemberian susu ASI adalah meningkatkan kekebalan tubuh yang tidak bisa digantikan oleh susu formula. Kekebalan tubuh meningkat maka membantu bayi mengurangi kondisi infeksi telinga, diare, infeksi pernafasan, meningitis. Bahkan menyusui ASI dapat memberikan perlindungan bagi bayi yang lahir prematur yang dapat menlindungi dari alergi, asma, diabetes, kegemukan dan SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
ASI juga dikenal dengan sebutan "Perfect Food" untuk bayi karena susunan kandungan laktosa, protein (whey dan casein), dan lemak pada ASI sangat mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang baru lahir serta gratis, murah dan mudah didapatkan si bayi sementara susu formula harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal dan kecenderungan akan meningkatnya harga susu formula tiap bulan atau tahun.
Ibu yang menyusui sangat dianjurkan menjaga asupan makanan untuk dirinya mengingat apa yang dimakan akan diberikan juga kepada bayi melalui susu ASI. Ini juga menjaga kesehatan bunda agar tidak terkena penyakit yang dapat menularkan bayi anda. Keuntungan pemberian ASI memang tidak dapat tergantikan. Adapun jika harus menggunakan susu formula secara prioritas, sang bunda dapat menggunakan susu formula jikalau memang tahap awal ada beberapa wanita masih sulit keluar susu ASInya atau faktor dari tubuh yang menyebabkan sulit untuk keluar susu ASI. 

Untuk kasus seperti ini lebih baik berkonsultasi dengan dokter anda. Adapun jika si bunda yang sehat, cepat dan mampu mengeluarkan susu ASI lebih awal, ada baiknya menjadikan prioritas pemberian susu ASI eksklusif. Bagi wanita yang bekerja dapat pula membuat persediaan susu ASI ke dalam botol cadangan bagi yang disimpan di lemari pendingin. Ini dapat dilakukan sebelum berangkat bekerja, tapi faktor kedekatan bayi dan ibu yang dipeluk sambil menyusui adalah hal tak tergantikan untuk si bayi selain pemberian susu juga memberikan rasa aman, nyaman di pelukan sang bunda.

Online Shop Perlengkapan Bayi di Indonesia