Wednesday, March 13, 2013

Diare Atau Normal Lebih Dari 3 Kali Sehari.


Salah satu penyakit yang sering diderita oleh balita dan anak-anak adalah diare. Penyakit diare adalah penyakit yang berbahaya dan tidak bisa dipandang sepele. Jika diare berlangsung terus menerus, bayi atau anak Anda akan terkena dehidrasi yang bisa berbahaya bagi organ-organ tubuhnya. Diare yang terjadi pada anak mungkin dianggap remeh. Tetapi jika diabaikan, diare dapat menyebabkan kematian. Sampai saat ini diare masih menjadi penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia, khususnya negara berkembang.
 
"75 persen tubuh kita terdiri dari air, jika diare tubuh akan lemas dan dehidrasi, apalagi anak-anak," ujar dr. Muzal Kadim, SpA(K), Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI - RSCM, saat Pocari Sweat Conference, Sabtu (23/2/2013), di Jakarta. Namun ada perbedaan pada bayi yang baru lahir karena dapat melakukan Buang Air Besar (BAB) 8 hingga 10 kali dalam sehari.  Hal ini terjadi pada bayi berumur dibawah satu bulan, umumnya enzim laktase yang ada pada permukaan usus halus belum sepenuhnya terbentuk dengan sempurna.
 
Kebanyakan kasus diare terjadi pada anak dibawah usia 5 tahun di Indonesia kebanyakan disebabkan oleh infeksi rotavirus yang kasusnya mencapai sekitar 84 persen dan 16 persen sisinya disebabkan oleh bakteri. Paling sering terjadinya penularan umumnya dibagian tubuh yaitu tangan. Karena anggota tubuh inilah yang sering melakukan kontak langsung dengan benda lain. Oleh karena disarankan sebelum makan untuk mencuci tangan dengan sabun.
 
Selain bagian tangan, penularan terjadi jika lingkungan tidak bersih melalui makanan yang tercemar, kotoran hewan/manusia karena sanitasi tempat pembuangan tidak tersedia baik, dan juga hewan lalat. Tanda-tanda anak mngalami diare, jika anak biasanya merasa haus, gelisah, lemah, mata cekung, ubun-ubun cekung (pada bayi), kulit keriput, ekncing berkurang, tangang dan kaki dingin, nadi cepat serta nafas cepat dan dalam. Pola BABnya tidak normal. Dimana normalnya pola buang air besar dalam sehari maksimal tiga kali atau tiga hari sekali.
 
Jika anak terkena diare, sebaiknya orang tua memberikan cairan agar anak tidak lemas, mual dan pusing. Karena diare banyak menyebabkan pengeluaran cairan maka bila diukur, jika anak/orang dewasa kehilangan 1 liter cairan tubuh maka berat badan akan kehilangan 1 kilogram, sehingga terjadinya defisit cairan tubuh. Penyembuhan biasanya diberikan cairan seperti oralit yang menggantikan cairan tubuh. Semakin dini usia anak maka semakin banyak cairan yang dibutuhkan. Untuk pemberian obat antibiotik umumnya diberikan untuk menghentikan infeksi biasa, namun pemberian antibiotik sebaiknya tidak diperlukan karena diare akan mereda dengan sendirinya.
 
Penanganan lingkungan yang bersih dan pengajaran akan kebersihan diri dan lingkungan, memudahkan orang tua dan anak untuk menghindari dari penyakit diare. Serta ketersediaan fasilitas sanitasi umum dan air yang bersih membantu mengurangi resiko segala hal penyakit termasuk diare. Dan sangat disarankan selalu mencuci tangan sebelum makan memiliki kadar pencegahan segala resiko terhadap penyakit yang menular melalui kontak tangan.

1 comment:

  1. terimakasih untuk informasinya, sebenarnya klo dibiarkan tanpa di obati, penyakit apapun bisa menjadi berbahaya,

    http://herbalkuacemaxs.com/pengobatan-herbal-diare/

    ReplyDelete